Wednesday, April 18, 2012

INTANSURULLAHA YANSURKUM

Assalmualaikum war.wab....
Pertama dan selama-lamanya kita ucapkan syukur pada Allah SWT. Kita memohon pertolonganNya dan ampunanNya. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW keluarga, sahabat serta para pengikutnya hingga akhir jaman. 

"wahai org2 yg beriman, ! jika kamu menolong agama Allah, n
iscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(Muhammad ; 7)
                                                                  
Jika kita menginginkan sesuatu, kita minta dari Allah, Tuhan segala isi dunia. Tapi, untuk itu kita perlu bagi sesuatu dulu. Apa kata anda? Suatu yang sulit kah?

Bagi saya tidaklah begitu susah. Menolong agama Allah bukanlah maknanya perlu mengangkat senjata, melainkan dengan kita disiplinkan diri untuk shalat berjemaah, doakan sahabat dan saudara kita, mujahadah dalam belajar, sedekah, nasihat-menasihati dsb.

Pasti semua setuju kalau saya mengatakan, dakwah melalui qudwah (Perilaku) itu lagi menarik hati daripada lisan saja kan? Jadi, apakah kita mulai dengan diri dahulu? . simple2 saja, soal berpakaian. kalau yg muslimahnya,  rigidkan busana dengan jubah dan tudung labuh semata, sekedar berusaha utk labuhkan mana yang patut, longgarkan sedikit mana yang perlu. tentu manis kan?

"jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mangalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu, maka siapa yg dapat menolongmu? Karena itu, hendaklah kepada Allah sajalah org2 mukmin bertawakkal."

(Ali Imran ; 160)

Kita lihat sejarah awwalul hizb dalam Islam. perang Badar. Subhanallah, cuma dengan 313 muslim menentang 1000 musyrikin waktu itu, kita peroleh kemenangan cemerlang. Begitu juga kisah Sultan Muhammad Al-Fateh melawan Constantinople, di saat pemilihan panglima tentaranya, beliau tidak bertanya tentang siapa yang paling terkuat dalam kalangan mereka. tetapi, apa yang ditanya? soal shalat, tiang agama itu.

sungguh, benar sabda Rasulullah SAW, lebih kurang bunyinya begini.

"tidak akan kuat umat Islam, selagi saf shalat subuhnya tidak sama dengan saf shalat Maghribnya."

betulkan jika saya salah ya!.

Seyogianya, kita renung dalam-dalam pada diri, tanya hati, ramai orang bila ditanya apa sumbangannya utk agama yg satu ini, jawabnya, aku boleh buat ini Sajalah, yg lain tidak mampu”. betul, tidak salah jawaban itu. Tapi, apa yg saya lihat, selain yg  itu, banyak lagi minor lain yg boleh disumbang, tapi tidak dilaksanakan. Jadi, kesadaran itu yg utama sebenarnya, malulah kita pada burung kecil yg berusaha memadam api yg membakar Nabi Ibrahim, walaupun ia tahu tidak mungkin sejuk api itu dgn air yg sedikit di dalam paruhnya. karena apa? karena ia tahu, Tuhan Tidak melihat natijah, Dia sudah tulis segalanya di Lauh Mahfuz. tetapi, usaha itu jugalah yg dipandangNya.

Mari menolong Allah!!! J
                 Ulil Al – Baab                    

0 comments:

Post a Comment